Nama : Alisa Agustia
NPM : 10216616
Kelas : 1EA19
Budaya
adat Jawa Tengah, Budaya Jawa terkenal dengan ciri khas dalam kelembutan dan
kesopan dalam berbicara yang santun. Adat budaya Jawa yang masih dijalankan
dalam masyarakat memang tidak begitu menyeluruh. Budaya Jawa adalah budaya yang berasal dari Jawa dan
dianut oleh masyarakat Jawa khususnya di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Budaya
Jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan
sehari hari. Budaya Jawa menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan.
Budaya
Jawa memiliki beberapa upacara adat yang masih sering dilakukan atau pun
jarang,contohnya seperti :
Tedak Siten : upacara menginjak tanah baik bayi
yang berusia sekitar tujuh atau delapan bulan. Tedak siten dikenal juga sebagai
upacara turun tanah. ‘Tedak’ berarti turun dan ‘siten’ berasal dari kata ‘siti’
yang berarti tanah. Upacara tedak siten ini dilakukan sebagai rangkaian acara
yang bertujuan agar si kecil tumbuh menjadi anak yang mandiri. Tedak siten sudah mulai jarang yang melakukannya.
Upacara Perkawinan
Tradisional Jawa :
Dalam pernikahan adat Jawa dikenal juga sebuah upacara perkawinan yang sangat
unik dan sakral. Banyak tahapan yang harus dilalui dalam upacara adat Jawa yang
satu ini, mulai dari siraman, siraman, upacara ngerik, midodareni, srah-srahan atau peningsetan,
nyantri, upacara panggih atau temu
penganten, balangan suruh, ritual wiji dadi, ritual kacar kucur atau tampa
kaya, ritual dhahar klimah atau dhahar
kembul, upacara sungkeman dan lain sebagainya. Upacara ini sangat lah sering
kita jumpai
Upacara Sekaten : Sekaten merupakan upacara adat
Jawa yang digelar dalam kurun tujuh hari sebagai bentuk peringatan hari
kelahiran Nabi Muhammad. Berdasarkan asal usulnya, kata Sekaten yang menjadi
nama upacara tersebut berasal dari istilah Syahadatain, yang dalam Islam
dikenal sebagai kalimat tauhid. Upacara ini pada umumnya hanya dilakukan oleh
Keraton
Peran
masyarakat dalam melestarikan budaya yang hampir muda dengan cara
memperkenalkan budaya kita kepada turis, membuat acara paelaran seni budaya,
mempelajari, melestarikan budaya.